(KERANGKA CONTOH
LAPORAN PPL)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bimbingan
dan Konseling merupakan salah satu komponen yang memiliki peranan penting dan tidak dapat dipisahkan dalam
proses pendidikan di sekolah. Bimbingan dan konseling di sekolah pada dasarnya merupakan usaha
membantu peserta didik dalam pengembangan
kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan
dan pengembangan karir.
Keberhasilan
dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah sangat ditentukan pada kebijakan dan dukungan sekolah
serta kompetensi dan kualitas dari
konselor/guru pembimbing yang ada di sekolah. Oleh karena itu, mahasiswa
program bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan perlu
melakukan Praktik Pengalaman Lapangan II, yang merupakan kegiatan
intrakurikuler sebagai bagian dari program pendidikan prajabatan konselor/guru
pembimbing. Dari keseluruhan struktur kurikulum pendidikan prajabatan Bimbingan dan konseling, PPL II merupakan
kulminasi dari pengalaman belajar teori
dan praktik mahasiswa dari segala macam
mata kuliah yang telah dipelajari dibangku kuliah bagi penyiapan
konselor/guru pembimbing profesional.
Dalam pelaksanaannya, PPL II Bimbingan dan Konseling memerlukan dukungan berbagai pihak baik dari
Universitas Islam Kalimantan maupun
pihak sekolah sebagai tempat PPL II Bimbingan dan Konseling.
B.
Pengertian PPL
Praktik
Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling merupakan kegiatan intrakurikuler
yang dilaksanakan oleh mahasiswa, yang
mencakup baik latihan mengajar maupun tugas kependidikan selain mengajar,
secara terbimbing dan terpadu sebagai prasyarat pembentukan profesi
kependidikan.
Praktik Pengalaman
Lapangan Bimbingan dan Konseling juga diartikan sebagai program penyediaan
pengalaman utuh dan terpadu untuk menyiapkan konselor/guru pembimbing
professional melalui latihan dan magang/asistensi melaksankan layanan bimbingan
dan konseling di sekolah atau lembaga pendidikan selain sekolah yang ditunjang
dengan praktik dan analisis laboratorium dibawah penyeliaan dosen pembimbing dan konselor
pamong.
C.
Tujuan PPL II
Tujuan
yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
II ini adalah sebagai berikut:
1.
Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan, mengintegrasikan aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang berkaitan dengan pekerjaan konselor/guru
pembimbing.
2. Mahasiswa diharapkan dapat bekerja sama dan
berkomunikasi dengan lancar dengan kepala sekolah, staf guru, pegawai, dan
terutama dengan siswa.
3.
Mahasiswa diharapkan mampu menjaga batas-batas kemampuan dan kewenangan
pelaksanaan tugas serta memelihara mutu layanan dengan mempraktekkan kode etik
bimbingan dan konseling.
D.
Waktu dan Tempat PPL II
1. Waktu Pelaksanaan PPL II
Kegiatan
PPL II di sekolah dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan yaitu sejak
tanggal ………………………………
2. Tempat
Pelaksanaan PPL II
Pelaksanaan
kegiatan PPL II dilaksanakan di SMP Negeri……………………………………. yang beralamat di …………………………………………………………………………………
3. Kelas Binaan
Kelas
binaan praktikan adalah siswa kelas …………….. dengan jumlah siswa sebanyak ……………. orang yang terdiri dari …………. orang siswa laki-laki dan …………….orang
siswa perempuan. Kelas ……………dibina dan diasuh oleh seorang guru wali kelas
yaitu ………………………..
4.
Pembimbing PPL II
Program
kegiatan PPL II ini dilaksanakan
praktikan berdasarkan bimbingan
dan konsultasi dari pihak fakultas dan juga sekolah tempat praktikan, yaitu:
1)
Dosen
Pembimbing Lapangan adalah ……………………………………….
2)
Konselor
Pamong adalah ……………………………………………
5.
Tehnik Pengumpulan Data
Didalam
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II ini praktikan mengumpulkan berbagai
data dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Wawancara dilakukan
secara langsung dengan kepala sekolah, staf pengajar, staf tata usaha serta
petugas bimbingan di SMP Negeri………………... Sedangkan observasi dilakukan secara
langsung di sekolah dan dilaksanakan selama kegiatan bimbingan dilaksanakan.
6.
Program Kegiatan
Program
kegiatan yang dilaksanakan oleh praktikan yang direncanakan berdasarkan
konsultasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan dan Konselor Pamong adalah layanan yang bersangkutan dengan kegiatan
laporan PPL II antara lain, sebagai berikut:
I.
Layanan
Bimbingan Konseling
a. Layanan Orientasi…………………………(tambahkan
keterangan tentang lay orientasi)
b. Layanan Informasi, ……………..(tambahkan keterangan
tentang lay informasi)
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran…………………..(tambahkan
keterangan tentang lay tst)
d. Layanan Penguasaan Konten…………………………
e. Layanan Konseling Perorangan, ………………………
f. Layanan Bimbingan Kelompok, …………………..
g. Layanan Konseling Kelompok,…………………………………….
h. Layanan Konsultasi,………………………………………..
i. Layanan Mediasi, ……………………………………..
II.
Kegiatan Pendukung Bimbingan Konseling
a.
Himpunan Data…………………………(tambahkan keterangan)
b.
Aplikasi
instrumentasi ……………….(tambahkan keterangan)
BAB II
KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II
BIMBINGAN
KONSELING
DI SMP NEGERI ……………………………
A.
|
Materi Layanan
|
Motivasi Belajar
|
B.
|
Jenis Layanan
|
Orientasi
|
C.
|
Fungsi Layanan
|
Pemahaman
|
D.
|
Bidang Bimbingan
|
Pribadi
|
E.
|
Tugas Perkembangan
|
Mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan sesuai kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran
dan mempersiapkan karir
|
F.
|
Kompetensi yang ingin dicapai
|
1. Siswa dapat memiliki kesadaran dan dorongan
kuat untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan yang menjadi program
sekolah
2. Siswa dapat
memiliki kesadaran dan dorongan kuat untuk melanjutkan pelajaran pada
tingkat yang lebih tinggi
3.
Siswa dapat memiliki kesadaran dan dorongan kuat untuk mempersiapkan
karier yang cocok bagi dirinya
|
G.
|
Strategi Penyajian
|
|
1.
Alternatif
|
a. Klasikal (ceramah, diskusi, tanya jawab,
bercerita)
b. Kelompok (permainan, diskusi)
c. Individual
d. Media papan bimbingan
|
|
2.
Materi
|
Terlampir
|
|
H
|
Sasaran Layanan
|
Siswa/siswi Kelas VIII
|
I.
|
Waktu Pelaksanaan
|
1 x tatap muka (1 x 40 menit)
|
J.
|
Tempat
Pelaksanaan
|
Ruang Kelas, Ruang Pusat Sumber
Belajar, Ruang BK
|
K.
|
Sumber Layanan
|
Buku Referensi BK
|
L.
|
Penyelenggara Layanan
|
Praktikan
|
M.
|
Konsultan
|
Guru Pamong
|
N.
|
Alat dan Perlengkapan yang Digunakan
|
Buku sumber, papan tulis, spidol
|
O.
|
Evaluasi/Penilaian
|
Fokus
penilaian diarahkan pada adanya pemahaman baru (U), berkembangnya perasaan
kearah positif (C), serta rencana kegiatan (A)
|
1.
Proses
|
a. Keaktifan siswa dalam menyimak
penyampaian materi
b. Tanggapan dan reaksi siswa pada saat
penyampaian materi
c. Melihat bagaimana pola pikir/tindakan
siswa dalam menanggapi, menyimak dan memahami materi
|
|
2.
Hasil
|
a.
Melihat tingkat perubahan pola pikir siswa/pemahaman materi yang disampaikan
b.
Melihat perkembangan tingkah laku atau tindakan siswa setelah mendapat
layanan
|
|
P.
|
Tindak lanjut
|
Memberikan layanan sesuai dengan
kebutuhan siswa
|
Q.
|
Catatan Khusus
|
Apabila ada hal-hal yang perlu
perhatian khusus
|
Kandangan, …………………………………..2012
Konselor Pamong Praktikan
…………………………………………… …………………………….
NIP
…………………………………….. NPM
MOTIVASI
BELAJAR
Motivasi merupakan suatu keinginan yang
ada didalam diri seseorang berupa dorongan dalam usaha mencapai cita-cita atau
tujuan tertentu. Motivasi itu muncul baik secara sadar maupun tidak yang dapat
menimbulkan, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku sesorang agar dapat
mencapai tujuannya. Sedangkan belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh
seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, dari
tidak mandiri menjadi mandiri, dan lain-lain serta dibarengi dengan terjadinya
perubahan sikap ke arah yang lebih baik dan permanen.
Motivasi belajar merupakan suatu
keinginan yang ada dari dalam diri seseorang, berupa dorongan untuk melakukan,
mengarahkan kegiatan agar berhasil dalam belajarnya. Motivasi terbagi atas dua
jenis yaitu:
a. Motivasi intrinsik yaitu motivasi yang
berasal dari dalam diri sendiri untuk melakukan kegiatan belajar tanpa
rangsangan dari luar. Contoh: Deva rajin belajar karena dirinya ingin
mendapatkan ilmu sebagai bekal dimasa datang.
b. Motivasi
ekstrinsik yaitu motivasi yang berasal dari luar dirinya. Contoh: Devi belajar
sungguh-sungguh karena ingin mendapatkan hadiah dari ibunya jika ia berhasil
naik kelas.
Pada usia remaja sangat mudah sekali
untuk menyerap banyak ilmu pengetahuan, karena kemampuan dan daya tangkap otak
masa remaja sangat cemerlang. Masa remaja merupakan kesempatan yang sangat
bagus untuk belajar dan mencari ilmu pengetahuan, diusia emas inilah hendaknya
kita jangan menyia-nyiakan waktu, tenaga dan pikiran. Isilah kegiatan dengan
hal-hal yang bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain maupun bangsa dan negara.
Usia remaja adalah masa investasi yang hasilnya akan kita petik pada masa
datang. Begitu banyak contoh nyata yang kita temukan disekitar kita, apakah
dari kakak kita, orang tua, tetangga maupun orang terkenal. Yang membuktikan
bahwa seseorang yang berkembang, maju hingga sukses karena mereka memiliki
motivasi yang kuat, dan selalu mau belajar. Kesuksesan tidak mungkin kita raih
tanpa diawali dengan belajar sungguh-sungguh.
TELAAH
DIRI
1. Apakah anda sudah membuat jadwal kegiatan
sehari-hari?
Komentar:………..………………………………………………………………
2. Apakah anda belajar jika hanya ada
ulangan/tugas saja?
Komnentar:………………………………………………………………………
3. Orang tua saya selalu membelikan buku paket.
Komentar:………………………………………………………………………..
4. Saya sangat sedih kalau hasil ulangan tidak
sesuai dengan keinginan!
Komentar:………………………………………………………………………..
5. Saya belajar hanya karena takut dimarahi
orang tua.
Komentar:………………………………………………………………………..
EVALUASI
1. Cara-cara evaluasi
a. Evaluasi Proses
1)
Melihat
sejauh mana keaktifan siswa dalam menyimak jalannya penyampaian materi
2)
Melihat
bagaimana tanggapan dan reaksi siswa pada saat penyampaian materi
3)
Melihat
bagaimana pola pikir siswa dalam mengikuti jalannya kegiatan baik itu dalam
menanggapi ataupun dalam bertanya serta diskusi.
b.
Evaluasi
Hasil
1)
Melihat
tingkat pemahaman materi dengan beberapa pertanyaan
2)
Melihat
perkembangan siswa setelah mendapat layanan.
2.
Komentar
Mengenai
penyampaian materi layanan ini sudah baik, hal ini dilihat berdasarkan respon
siswa yang cukup aktif dalam memperhatikan penyampaian materi dan berani menanyakan hal-hal yang kurang
dimengerti. Hasil telaah diri yang dikerjakan siswa juga menunjukkan
tingkat ketercapaian tujuan dari
pemberian layanan ini
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN
KONSELING
A.
|
Materi Layanan
|
Meningkatkan Motivasi Belajar
|
B.
|
Jenis Layanan
|
Konseling Individual
|
C.
|
Fungsi Layanan
|
Pengentasan
|
D.
|
Bidang Bimbingan
|
Belajar
|
E.
|
Tujuan Layanan
|
Siswa mampu mengenal dirinya secara
lebih mendalam guna mengatasi masalah yang dihadapinya
|
F.
|
Hasil yang ingin dicapai
|
Siswa dapat menyelesaikan dan mengambil
keputusan yang tepat bagi dirinya terhadap masalah yang sedang dihadapi
|
G.
|
Sasaran Layanan
|
Siswa/siswi Kelas ……………………….
|
H.
|
Uraian Kegiatan
|
Terlampir
|
I.
|
Metode
|
Wawancara Konseling
|
J.
|
Tempat
Pelaksanaan
|
Ruang BK
|
K.
|
Hari
dan tanggal pelaksanaan
|
…………………………………
|
L.
|
Waktu Pelaksanaan
|
1 x 40 menit
|
M.
|
Penyelenggara Layanan
|
Praktikan
|
N..
|
Konsultan
|
Konselor/Guru Pamong
|
O.
|
Alat dan Perlengkapan yang Digunakan
|
Data hasil observasi, data absensi, dll
|
P.
|
Evaluasi/Penilaian
|
1. Penilaian proses konseling
2. Penilaian jangka pendek
|
Q.
|
Tindak lanjut
|
Melihat perkembangan perilaku siswa
|
R.
|
Catatan Khusus
|
Siswa yang bersangkutan akan diberikan
layanan kembali yang sesuai dengan permasalahnya apabila belum terlihat
adanya perubahan yang positif
|
Kandangan, ……………………………………..
Guru Pamong Praktikan
………………………………………. …………………………….
NIP
………………………………….. NPM ………………….
MATERI
LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL
A. Identitas Klien
Nama Siswa : NISA (fiktif)
Kelas : VIII A
Hari/Tanggal : ……………………………….
B. Eksplorasi
Masalah
1. Data klien yang telah diketahui :
·
Klien
sering tidak masuk sekolah tanpa keterangan (alpa)
·
Ayah
klien bekerja sebagai tukang bangunan
·
Beberapa
hasil belajar klien memperoleh nilai rendah
2. Data penting klien yang terjaring dalam
wawancara konseling :
·
Klien
anak pertama dari dua bersaudara
·
Klien
tidak memiliki catatan lengkap
·
Klien
kesulitan dalam mengerjakan tugas
·
Klien
kurang bergairah dalam belajar
·
Klien
kurang merasakan apa manfaat dari belajar/sekolah
·
Klien
ingin kehidupannya lebih baik.
·
Klien
sering malas pergi ke sekolah.
·
Di
rumah klien belajar tidak teratur/terjadwal.
3. Diagnosis masalah :
Klien mengalami
masalah belajar, yaitu kurangnya motivasi untuk belajar.
Faktor penyebab :
·
Klien
kurang bergairah dalam belajar
·
Klien
kurang merasakan apa manfaat dari belajar/sekolah
·
Klien
sering malas pergi ke sekolah
4. Prognosis
a. Jika klien tidak dapat menyelesaikan
masalahnya, maka :
·
Prestasi/hasil
belajar klien akan semakin menurun
·
Klien
tidak naik kelas
b. Jika klien dapat menyelesaikan
masalahnya, maka :
·
Prestasi
belajar klien meningkat
·
Klien
tidak akan tinggal kelas
5. Alternatif
Pemecahan Masalah
Alternatif pertama :
Klien tetap tidak masuk/hadir ke
sekolah
Alternatif kedua
: Klien masuk/hadir ke sekolah
Alternatif ketiga
: Klien melengkapi catatan pelajaran yang tertinggal
Alternatif keempat
: Klien terus menanamkan nilai
bahwa klien ingin memiliki kehidupan yang lebih baik, hal ini bisa dilakukan
dengan belajar sungguh-sungguh
6. Treatment
Klien mengambil keputusan untuk
melaksanakan alternatif pemecahan masalah yang keempat,
kedua, dan ketiga.
7. Rencana Tindak Lanjut
Klien dan
praktikan akan mengadakan pertemuan kembali pada satu minggu ke depan dari pertemuan konseling ini untuk membicarakan tentang perubahan yang terjadi setelah klien
melaksanakan keputusan yang diambilnya.
EVALUASI
Pelaksanaan proses konseling dapat
berjalan dengan baik, klien dapat mengutarakan
permasalahan yang dihadapinya,
klien dapat mengemukakan penyebab
mengapa masalah itu
muncul, klien dapat mengemukakan alternatif pemecahan masalah sampai pada pengambilan keputusan. Dari
hasil pengamatan praktikan klien sudah
masuk/hadir ke sekolah, artinya sudah ada perubahan tingkah laku ke arah
positif.
BAB
III
ANALISIS
DAN PEMBAHASAN
A. Analisis
Analisis merupakan pemaparan uraian tentang ketercapaian
tujuan PPL II dan program
kegiatan, ada tidaknya kesenjangan antara teori dan praktik, faktor
pendukung atau penghambat
yang ditemui di lapangan……………………………………………………………(DIBERI
KETERANGAN/PENJELASAN TENTANG KONDISI LAPANGAN, MASALAH YANG DIHADAPI )
.
1. Praktik Layanan Bimbingan
Dalam pelaksanaan layanan bimbingan tentu
dilengkapi dengan persiapan materi yang akan disampaikan dengan membuat Satuan
Layanan (SATLAN) pada setiap layanan
bimbingan. Hal ini dilakukan agar
pelaksanaan layanan bimbingan
dapat berjalan baik, terencana, terorganisir, sistematis dan mempunyai patokan
yang jelas dalam setiap pelaksanaan layanan. Dan pada akhirnya, diharapkan tujuan dari setiap pelaksanaan layanan dapat tercapai.
Pelaksanaan program layanan
bimbingan di sekolah ini dilaksanakan
praktikan dengan menggunakan cara, ………:……………………………………………(KLASIKAL/KELOMPOK/INDIVIDU/DLL) jelaskan!
Adapun metode
yang digunakan dalam pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling di
sekolah ini adalah …………………………………………………………………(ceramah/tanya jawab/diskusi kelompok, /diskusi/bercerita/papan
bimbingan/Brosur) jelaskan !
Program
layanan bimbingan konseling di sekolah praktikan dilaksanakan secara tidak
terjadwal ( insidental) yaitu menurut
kebutuhan dan atau mengambil waktu di luar jam pelajaran akan tetapi pada
hari-hari sekolah, misalnya waktu istirahat dan jam bebas/mengisi jam kosong.
Di bawah ini akan dipaparkan secara rinci tentang pelaksanaan
layanan bimbingan, antara lain sebagai berikut:
a)
Layanan Orientasi ………………..(beri
penjelasan tentang materi nya apa, bagaimana pelaksanaannya, tempatnya dimana,
jam ke berapa, sasarannya siapa, metode yang digunakan apa, bagaimana proses
pelaksanaan/jalannya pemberian layanan, bagaimana respon siswa/tanggapan siswa)
b)
Layanan Informasi………………..(beri penjelasan tentang materi nya apa,
bagaimana pelaksanaannya, tempatnya dimana, jam ke berapa, sasarannya siapa,
metode yang digunakan apa, bagaimana proses pelaksanaan/jalannya pemberian
layanan, bagaimana respon siswa/tanggapan siswa)
c)
Layanan Penguasaan Konten………………..(beri penjelasan tentang materi nya
apa, bagaimana pelaksanaannya, tempatnya dimana, jam ke berapa, sasarannya
siapa, metode yang digunakan apa, bagaimana proses pelaksanaan/jalannya
pemberian layanan, bagaimana respon siswa/tanggapan siswa)
d) Layanan Penempatan dan Penyaluran………………..(beri
penjelasan tentang materi nya apa, bagaimana pelaksanaannya, tempatnya dimana,
jam ke berapa, sasarannya siapa, metode yang digunakan apa, bagaimana proses
pelaksanaan/jalannya pemberian layanan, bagaimana respon siswa/tanggapan siswa)
terlaksana atau tidak
e)
Layanan Bimbingan Kelompok………………..(beri penjelasan tentang materi nya
apa, bagaimana pelaksanaannya, tempatnya dimana, jam ke berapa, sasarannya
siapa, metode yang digunakan apa, bagaimana proses pelaksanaan/jalannya
pemberian layanan, bagaimana respon siswa/tanggapan siswa)
f)
. Layanan Konsultasi……… (beri keterangan tentang layanan konsultasi dan
bagaimana pelaksanaannya)
g). Layanan
Mediasi, ……… (beri keterangan tentang layanan konsultasi dan bagaimana
pelaksanaannya)
2.
Praktik Layanan Konseling
a) Layanan Konseling Individual
Praktik
layanan konseling individual dapat
dilaksanakan dengan ………………………(bagaimana pelaksanaannya, ceritakan bagaimana
cara penjaringan siswa kasusnya, datanya dari mana, dimana tempat pelaksanaan
layanan konseling, Masalah yang dihadapi klien/siswa dalam pelaksanaan layanan
konseling individual ini apa saja contoh pribadi, social belajar, karier) …………..ceritakan proses berjalannya konseling, dan apa saja
kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan konseling baik dari konselor/praktikan
maupun dari klien, dan sebagainya.
b) Konseling Kelompok
Dalam
hal ini praktikan tidak melaksanakan layanan konseling kelompok karena tidak
adanya waktu yang tersedia.
B. Bahasan
Bahasan
merupakan penjelasan dari sudut teori tentang hasil analisis, baik itu yang
tercapai maupun yang tidak tercapai.
1. Kegiatan
yang dilaksanakan
a). Layanan Orientasi (keterangan
tambahan tentang perlunya layanan tersebut dan apakah pelaksanaannya sudah
sesuai dengan teori dan harapan praktikan, bisa juga ditambahkan penjelasan teori-teori tentang layanan tersebut)
b). Layanan Informasi. (keterangan tambahan tentang perlunya layanan tersebut dan apakah
pelaksanaannya sudah sesuai dengan teori dan harapan praktikan, bisa juga
ditambahkan penjelasan teori-teori
tentang layanan tersebut)
c). Layanan Penguasaan Konten (keterangan
tambahan tentang perlunya layanan tersebut dan apakah pelaksanaannya sudah
sesuai dengan teori dan harapan praktikan, bisa juga ditambahkan
penjelasan teori-teori tentang layanan
tersebut)
d). Layanan Konseling Individu (keterangan
tambahan tentang perlunya layanan tersebut dan apakah pelaksanaannya sudah
sesuai dengan teori dan harapan praktikan, bisa juga ditambahkan
penjelasan teori-teori tentang layanan
tersebut)
e). Layanan Konsultasi (keterangan
tambahan tentang perlunya layanan tersebut dan apakah pelaksanaannya sudah
sesuai dengan teori dan harapan praktikan, bisa juga ditambahkan
penjelasan teori-teori tentang layanan
tersebut)
f) Kegiatan
pendukung himpunan data (keterangan
tambahan tentang perlunya layanan tersebut dan apakah pelaksanaannya sudah
sesuai dengan teori dan harapan praktikan, bisa juga ditambahkan
penjelasan teori-teori tentang layanan
tersebut)
g) Kegiatan pendukung aplikasi innstrumentasi (keterangan tambahan tentang perlunya
layanan tersebut dan apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan teori dan
harapan praktikan, bisa juga ditambahkan penjelasan teori-teori tentang layanan tersebut)
2. Kegiatan yang tidak dilaksanakan
Adapun
kegiatan layanan bimbingan konseling yang tidak dapat dilaksanakan oleh
praktikan adalah sebagai berikut :
a). Layanan Penempatan dan Penyaluran (misalkan tidak dilaksanakan)
b). Layanan Bimbingan Kelompok (misalkan tidak dilaksanakan)
c). Layanan Mediasi , (misalkan tidak dilaksanakan)
d) Konseling Kelompok (misalkan tidak dilaksanakan)
e) ……………………………..tambahkan lagi sesuai kenyataan
Kegiatan layanan
bimbingan tersebut di atas tidak dilaksanakan oleh praktikan karena berbagai
alasan, yaitu: ( sebutkan alasannya apa saja)
a). ………………………………
b) ……………………………….
c). ………………………………..
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL)
ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. ………………………………………………………………………..
(dilihat dari kesimpulan hasil analisis dan bahasan, tentang semua pelaksanaan kegiatan)
2. ……………………………………………………………………………(dilihat dari
kesimpulan hasil analisis dan bahasan, tentang
semua pelaksanaan kegiatan)
3. ………………………………………………………………………………..(dilihat
dari kesimpulan hasil analisis dan bahasan, tentang semua pelaksanaan kegiatan)
B. Saran
1. Bagi Program Studi Bimbingan Konseling
……………………………………………………………………..
2. Bagi Konselor Sekolah
a. ………………………………….
b.
………………………………………
3. Bagi Calon Praktikan
a. ……………………………………………..
b. ………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
(Tuliskan judul
buku yang menjadi referensi teori dalam penulisan laporan)