Total Tayangan Halaman

Kamis, 19 Februari 2015

LAPORAN PPL BK


(KERANGKA CONTOH LAPORAN PPL)

BAB I
PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang
Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu komponen yang memiliki peranan penting  dan tidak dapat dipisahkan  dalam  proses pendidikan di sekolah. Bimbingan dan konseling  di sekolah pada dasarnya merupakan usaha membantu  peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan  pengembangan karir.
Keberhasilan dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah sangat ditentukan  pada kebijakan dan dukungan sekolah serta  kompetensi dan kualitas dari konselor/guru pembimbing yang ada di sekolah. Oleh karena itu, mahasiswa program bimbingan dan konseling fakultas keguruan dan ilmu pendidikan perlu melakukan Praktik Pengalaman Lapangan II, yang merupakan kegiatan intrakurikuler sebagai bagian dari program pendidikan prajabatan konselor/guru pembimbing. Dari keseluruhan struktur kurikulum pendidikan prajabatan  Bimbingan dan konseling, PPL II merupakan kulminasi  dari pengalaman belajar teori dan praktik mahasiswa dari segala macam  mata kuliah yang telah dipelajari dibangku kuliah bagi penyiapan konselor/guru  pembimbing profesional. Dalam pelaksanaannya, PPL II Bimbingan dan Konseling memerlukan  dukungan berbagai pihak baik dari Universitas  Islam Kalimantan maupun pihak sekolah sebagai tempat PPL II  Bimbingan dan Konseling.

B.       Pengertian PPL
Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling merupakan kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa,  yang mencakup baik latihan mengajar maupun tugas kependidikan selain mengajar, secara terbimbing dan terpadu sebagai prasyarat pembentukan profesi kependidikan.
Praktik  Pengalaman  Lapangan Bimbingan dan Konseling juga diartikan sebagai program  penyediaan  pengalaman utuh dan terpadu untuk menyiapkan konselor/guru pembimbing professional melalui latihan dan magang/asistensi melaksankan layanan bimbingan dan konseling di sekolah atau lembaga pendidikan selain sekolah yang ditunjang dengan praktik dan analisis laboratorium dibawah  penyeliaan dosen pembimbing dan konselor pamong.

C.         Tujuan PPL II
Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan II  ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan, mengintegrasikan aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berkaitan dengan pekerjaan konselor/guru pembimbing.
2.  Mahasiswa diharapkan dapat bekerja sama dan berkomunikasi dengan lancar dengan kepala sekolah, staf guru, pegawai, dan terutama dengan siswa.
3. Mahasiswa diharapkan mampu menjaga batas-batas kemampuan dan kewenangan pelaksanaan tugas serta memelihara mutu layanan dengan mempraktekkan kode etik bimbingan dan konseling.

D.         Waktu dan Tempat PPL II
1.   Waktu Pelaksanaan PPL II
Kegiatan PPL II di sekolah dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan yaitu sejak tanggal ………………………………
2.   Tempat Pelaksanaan PPL II
Pelaksanaan kegiatan PPL II dilaksanakan di SMP Negeri……………………………………. yang beralamat di …………………………………………………………………………………
3.   Kelas Binaan
Kelas binaan praktikan adalah siswa kelas …………….. dengan jumlah siswa sebanyak  ……………. orang yang terdiri dari  …………. orang siswa laki-laki dan …………….orang siswa perempuan. Kelas ……………dibina dan diasuh oleh seorang guru wali kelas yaitu ………………………..
4.    Pembimbing PPL II
Program kegiatan PPL II ini dilaksanakan  praktikan  berdasarkan bimbingan dan konsultasi dari pihak fakultas dan juga sekolah tempat praktikan, yaitu:
1)      Dosen Pembimbing Lapangan adalah ……………………………………….
2)      Konselor Pamong adalah ……………………………………………
5.   Tehnik Pengumpulan Data
Didalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II ini praktikan mengumpulkan berbagai data dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Wawancara dilakukan secara langsung dengan kepala sekolah, staf pengajar, staf tata usaha serta petugas bimbingan di SMP Negeri………………... Sedangkan observasi dilakukan secara langsung di sekolah dan dilaksanakan selama kegiatan bimbingan dilaksanakan.
6.    Program Kegiatan
Program kegiatan yang dilaksanakan oleh praktikan yang direncanakan berdasarkan konsultasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan dan Konselor Pamong adalah  layanan yang bersangkutan dengan kegiatan laporan PPL II antara lain, sebagai berikut:
I.       Layanan Bimbingan Konseling
a.     Layanan Orientasi…………………………(tambahkan keterangan tentang lay orientasi)
b.     Layanan  Informasi, ……………..(tambahkan keterangan tentang lay informasi)
c.     Layanan Penempatan dan Penyaluran…………………..(tambahkan keterangan tentang lay tst)
d.     Layanan Penguasaan Konten…………………………
e.     Layanan Konseling Perorangan, ………………………
f.      Layanan Bimbingan Kelompok, …………………..
g.     Layanan Konseling Kelompok,…………………………………….
h.     Layanan Konsultasi,………………………………………..
i.       Layanan Mediasi, ……………………………………..


II.      Kegiatan Pendukung Bimbingan Konseling
a.         Himpunan Data…………………………(tambahkan keterangan)
b.        Aplikasi instrumentasi ……………….(tambahkan keterangan)


BAB II
KEGIATAN  PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II
BIMBINGAN KONSELING DI SMP NEGERI ……………………………

A.
Materi Layanan
Motivasi Belajar
B.
Jenis Layanan
Orientasi
C.
Fungsi Layanan
Pemahaman
D.
Bidang Bimbingan
Pribadi
E.
Tugas Perkembangan
Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan mempersiapkan karir
F.
Kompetensi yang ingin dicapai
1.  Siswa dapat memiliki kesadaran dan dorongan kuat untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan yang menjadi program sekolah
2.  Siswa dapat  memiliki kesadaran dan dorongan kuat untuk melanjutkan pelajaran pada tingkat yang lebih tinggi
 3.  Siswa dapat memiliki kesadaran dan dorongan kuat untuk mempersiapkan karier yang cocok bagi dirinya
G.
Strategi Penyajian


1.   Alternatif
 a. Klasikal (ceramah, diskusi, tanya jawab, bercerita)
b.   Kelompok (permainan, diskusi)
c.   Individual
d.   Media papan bimbingan

2.   Materi
Terlampir
H
Sasaran Layanan
Siswa/siswi  Kelas VIII
I.
Waktu Pelaksanaan
1 x tatap muka (1 x 40 menit)
J.
Tempat  Pelaksanaan
Ruang Kelas, Ruang Pusat Sumber Belajar,  Ruang BK
K.
Sumber Layanan
Buku Referensi BK
L.
Penyelenggara Layanan
Praktikan
M.
Konsultan
Guru Pamong
N.
Alat dan Perlengkapan yang Digunakan
Buku sumber, papan tulis, spidol
O.
Evaluasi/Penilaian
Fokus penilaian diarahkan pada adanya pemahaman baru (U), berkembangnya perasaan kearah positif (C), serta rencana kegiatan (A)

1.   Proses
a.     Keaktifan siswa dalam menyimak penyampaian materi
b.    Tanggapan dan reaksi siswa pada saat penyampaian materi
c.    Melihat bagaimana pola pikir/tindakan siswa dalam menanggapi, menyimak dan memahami materi


2.   Hasil
a. Melihat tingkat perubahan pola pikir siswa/pemahaman materi yang disampaikan
b. Melihat perkembangan tingkah laku atau tindakan siswa setelah mendapat layanan
P.
Tindak lanjut
Memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan siswa
Q.
Catatan Khusus
Apabila ada hal-hal yang perlu perhatian khusus


Kandangan,    …………………………………..2012
Konselor   Pamong                                                                 Praktikan



……………………………………………                                                   …………………………….
NIP ……………………………………..                                                  NPM 




















MOTIVASI BELAJAR
Motivasi merupakan suatu keinginan yang ada didalam diri seseorang berupa dorongan dalam usaha mencapai cita-cita atau tujuan tertentu. Motivasi itu muncul baik secara sadar maupun tidak yang dapat menimbulkan, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku sesorang agar dapat mencapai tujuannya. Sedangkan belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mandiri menjadi mandiri, dan lain-lain serta dibarengi dengan terjadinya perubahan sikap ke arah yang lebih baik dan permanen.
Motivasi belajar merupakan suatu keinginan yang ada dari dalam diri seseorang, berupa dorongan untuk melakukan, mengarahkan kegiatan agar berhasil dalam belajarnya. Motivasi terbagi atas dua jenis yaitu:
a.    Motivasi intrinsik yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri untuk melakukan kegiatan belajar tanpa rangsangan dari luar. Contoh: Deva rajin belajar karena dirinya ingin mendapatkan ilmu sebagai bekal dimasa datang.
b.   Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang berasal dari luar dirinya. Contoh: Devi belajar sungguh-sungguh karena ingin mendapatkan hadiah dari ibunya jika ia berhasil naik kelas.
Pada usia remaja sangat mudah sekali untuk menyerap banyak ilmu pengetahuan, karena kemampuan dan daya tangkap otak masa remaja sangat cemerlang. Masa remaja merupakan kesempatan yang sangat bagus untuk belajar dan mencari ilmu pengetahuan, diusia emas inilah hendaknya kita jangan menyia-nyiakan waktu, tenaga dan pikiran. Isilah kegiatan dengan hal-hal yang bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain maupun bangsa dan negara. Usia remaja adalah masa investasi yang hasilnya akan kita petik pada masa datang. Begitu banyak contoh nyata yang kita temukan disekitar kita, apakah dari kakak kita, orang tua, tetangga maupun orang terkenal. Yang membuktikan bahwa seseorang yang berkembang, maju hingga sukses karena mereka memiliki motivasi yang kuat, dan selalu mau belajar. Kesuksesan tidak mungkin kita raih tanpa diawali dengan belajar sungguh-sungguh.
TELAAH DIRI
1.  Apakah anda sudah membuat jadwal kegiatan sehari-hari?    Komentar:………..………………………………………………………………
2.  Apakah anda belajar jika hanya ada ulangan/tugas saja?
Komnentar:………………………………………………………………………
3.  Orang tua saya selalu membelikan buku paket.
Komentar:………………………………………………………………………..
4.  Saya sangat sedih kalau hasil ulangan tidak sesuai dengan keinginan!
Komentar:………………………………………………………………………..
5.  Saya belajar hanya karena takut dimarahi orang tua.
Komentar:………………………………………………………………………..



EVALUASI

1.        Cara-cara evaluasi
a.      Evaluasi Proses
1)           Melihat sejauh mana keaktifan siswa dalam menyimak jalannya penyampaian materi
2)         Melihat bagaimana tanggapan dan reaksi siswa pada saat penyampaian materi
3)         Melihat bagaimana pola pikir siswa dalam mengikuti jalannya kegiatan baik itu dalam menanggapi ataupun dalam bertanya serta diskusi.
b.          Evaluasi Hasil
1)           Melihat tingkat pemahaman materi dengan beberapa pertanyaan
2)         Melihat perkembangan siswa setelah mendapat layanan.

2.          Komentar
Mengenai penyampaian materi layanan ini sudah baik, hal ini dilihat berdasarkan respon siswa yang cukup aktif dalam memperhatikan penyampaian materi  dan berani menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti. Hasil telaah diri yang dikerjakan siswa juga menunjukkan tingkat  ketercapaian tujuan dari pemberian layanan ini























SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN KONSELING

A.
Materi Layanan
Meningkatkan Motivasi Belajar
B.
Jenis Layanan
Konseling Individual
C.
Fungsi Layanan
Pengentasan
D.
Bidang Bimbingan
Belajar
E.
Tujuan Layanan
Siswa mampu mengenal dirinya secara lebih mendalam guna mengatasi masalah yang dihadapinya
F.
Hasil yang ingin dicapai
Siswa dapat menyelesaikan dan mengambil keputusan yang tepat bagi dirinya terhadap masalah yang sedang dihadapi
G.
Sasaran Layanan
Siswa/siswi  Kelas ……………………….
H.
Uraian Kegiatan
Terlampir
I.
Metode
Wawancara Konseling
J.
Tempat  Pelaksanaan
 Ruang BK
K.
Hari dan tanggal pelaksanaan
…………………………………
L.
Waktu Pelaksanaan
1 x 40 menit
M.
Penyelenggara Layanan
Praktikan
N..
Konsultan
Konselor/Guru Pamong
O.
Alat dan Perlengkapan yang Digunakan
Data hasil observasi, data absensi, dll
P.
Evaluasi/Penilaian
1.  Penilaian proses konseling
2.  Penilaian jangka pendek
Q.
Tindak lanjut
Melihat perkembangan perilaku siswa
R.
Catatan Khusus
Siswa yang bersangkutan akan diberikan layanan kembali yang sesuai dengan permasalahnya apabila belum terlihat adanya perubahan yang positif

Kandangan,  ……………………………………..
Guru Pamong                                                                          Praktikan


……………………………………….                                                       …………………………….
NIP …………………………………..                                                     NPM ………………….


MATERI LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL
A.  Identitas Klien
Nama Siswa            : NISA   (fiktif)        
Kelas                       : VIII A
Hari/Tanggal          : ……………………………….

B. Eksplorasi Masalah
1.  Data klien yang telah diketahui :
·         Klien sering tidak masuk sekolah tanpa keterangan (alpa)
·         Ayah klien bekerja sebagai tukang bangunan
·         Beberapa hasil belajar klien memperoleh nilai rendah

2.  Data penting klien yang terjaring dalam wawancara konseling :
·         Klien anak pertama  dari  dua bersaudara
·         Klien tidak memiliki catatan lengkap
·         Klien kesulitan dalam mengerjakan tugas
·         Klien kurang bergairah dalam belajar
·         Klien kurang merasakan apa manfaat dari belajar/sekolah
·         Klien ingin kehidupannya lebih baik.
·         Klien sering malas pergi ke sekolah.
·         Di rumah klien belajar tidak teratur/terjadwal.

3.  Diagnosis masalah :
Klien mengalami masalah belajar, yaitu kurangnya motivasi untuk belajar.
Faktor penyebab :
·         Klien kurang bergairah dalam belajar
·         Klien kurang merasakan apa manfaat dari belajar/sekolah
·         Klien sering malas pergi ke sekolah

4.  Prognosis
a.  Jika klien tidak dapat menyelesaikan masalahnya,  maka :
·         Prestasi/hasil belajar klien akan semakin menurun
·         Klien tidak naik kelas

b.  Jika klien dapat menyelesaikan masalahnya,  maka :
·         Prestasi belajar klien meningkat
·         Klien tidak akan tinggal kelas

5.    Alternatif  Pemecahan  Masalah
Alternatif   pertama :   Klien tetap tidak masuk/hadir  ke sekolah
Alternatif  kedua       :  Klien masuk/hadir ke sekolah
Alternatif   ketiga      :  Klien  melengkapi catatan pelajaran yang tertinggal
Alternatif  keempat   :  Klien terus menanamkan nilai bahwa klien ingin memiliki kehidupan yang lebih baik, hal ini bisa dilakukan dengan belajar sungguh-sungguh

6.   Treatment                                                                
Klien mengambil keputusan untuk melaksanakan alternatif  pemecahan   masalah yang   keempat,  kedua,  dan  ketiga.

7.    Rencana Tindak Lanjut
Klien dan praktikan  akan  mengadakan pertemuan kembali  pada satu minggu ke depan dari pertemuan  konseling ini untuk membicarakan tentang   perubahan yang terjadi setelah klien melaksanakan keputusan yang diambilnya.


















EVALUASI

Pelaksanaan proses konseling dapat berjalan dengan baik,  klien dapat  mengutarakan  permasalahan yang dihadapinya,  klien dapat mengemukakan penyebab  mengapa  masalah   itu  muncul, klien dapat mengemukakan alternatif pemecahan masalah   sampai pada pengambilan keputusan. Dari hasil pengamatan praktikan klien  sudah masuk/hadir ke sekolah, artinya sudah ada perubahan tingkah laku ke arah positif.


















BAB III
                                                                ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A.    Analisis
Analisis  merupakan pemaparan  uraian tentang  ketercapaian  tujuan PPL II dan program  kegiatan, ada tidaknya kesenjangan antara teori dan praktik, faktor pendukung  atau  penghambat  yang ditemui di lapangan……………………………………………………………(DIBERI KETERANGAN/PENJELASAN TENTANG KONDISI LAPANGAN, MASALAH YANG DIHADAPI )
.
1.    Praktik Layanan Bimbingan
Dalam  pelaksanaan layanan bimbingan tentu dilengkapi dengan persiapan materi yang akan disampaikan dengan membuat Satuan Layanan (SATLAN)  pada setiap layanan bimbingan. Hal ini dilakukan agar  pelaksanaan  layanan bimbingan dapat berjalan baik, terencana, terorganisir, sistematis dan mempunyai patokan yang jelas dalam setiap pelaksanaan layanan. Dan pada akhirnya,  diharapkan tujuan dari  setiap pelaksanaan layanan dapat tercapai.
                Pelaksanaan program layanan bimbingan di sekolah ini dilaksanakan  praktikan dengan menggunakan cara, ………:……………………………………………(KLASIKAL/KELOMPOK/INDIVIDU/DLL) jelaskan!
Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling di sekolah ini adalah …………………………………………………………………(ceramah/tanya jawab/diskusi kelompok, /diskusi/bercerita/papan bimbingan/Brosur) jelaskan !
Program layanan bimbingan konseling di sekolah praktikan dilaksanakan secara tidak terjadwal ( insidental)  yaitu menurut kebutuhan dan atau mengambil waktu di luar jam pelajaran akan tetapi pada hari-hari sekolah, misalnya waktu istirahat dan jam bebas/mengisi jam kosong.
Di bawah ini  akan dipaparkan  secara rinci tentang  pelaksanaan  layanan bimbingan, antara lain sebagai berikut:
a)    Layanan Orientasi  ………………..(beri penjelasan tentang materi nya apa, bagaimana pelaksanaannya, tempatnya dimana, jam ke berapa, sasarannya siapa, metode yang digunakan apa, bagaimana proses pelaksanaan/jalannya pemberian layanan, bagaimana respon siswa/tanggapan siswa)
b)   Layanan Informasi………………..(beri penjelasan tentang materi nya apa, bagaimana pelaksanaannya, tempatnya dimana, jam ke berapa, sasarannya siapa, metode yang digunakan apa, bagaimana proses pelaksanaan/jalannya pemberian layanan, bagaimana respon siswa/tanggapan siswa)
c)    Layanan Penguasaan Konten………………..(beri penjelasan tentang materi nya apa, bagaimana pelaksanaannya, tempatnya dimana, jam ke berapa, sasarannya siapa, metode yang digunakan apa, bagaimana proses pelaksanaan/jalannya pemberian layanan, bagaimana respon siswa/tanggapan siswa)
d)   Layanan Penempatan dan Penyaluran………………..(beri penjelasan tentang materi nya apa, bagaimana pelaksanaannya, tempatnya dimana, jam ke berapa, sasarannya siapa, metode yang digunakan apa, bagaimana proses pelaksanaan/jalannya pemberian layanan, bagaimana respon siswa/tanggapan siswa) terlaksana atau tidak
e)    Layanan Bimbingan Kelompok………………..(beri penjelasan tentang materi nya apa, bagaimana pelaksanaannya, tempatnya dimana, jam ke berapa, sasarannya siapa, metode yang digunakan apa, bagaimana proses pelaksanaan/jalannya pemberian layanan, bagaimana respon siswa/tanggapan siswa)
f) . Layanan Konsultasi……… (beri keterangan tentang layanan konsultasi dan bagaimana pelaksanaannya)
g).  Layanan  Mediasi, ……… (beri keterangan tentang layanan konsultasi dan bagaimana pelaksanaannya)

2.   Praktik  Layanan Konseling
a)      Layanan Konseling Individual
Praktik layanan  konseling individual dapat dilaksanakan dengan ………………………(bagaimana pelaksanaannya, ceritakan bagaimana cara penjaringan siswa kasusnya, datanya dari mana, dimana tempat pelaksanaan layanan konseling, Masalah yang dihadapi klien/siswa dalam pelaksanaan layanan konseling individual ini apa saja contoh pribadi, social belajar, karier) …………..ceritakan  proses berjalannya konseling, dan apa saja kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan konseling baik dari konselor/praktikan maupun dari klien, dan sebagainya.

b)    Konseling Kelompok
Dalam hal ini praktikan tidak melaksanakan layanan konseling kelompok karena tidak adanya waktu yang tersedia.


B.   Bahasan
Bahasan merupakan penjelasan dari sudut teori tentang hasil analisis, baik itu yang tercapai maupun yang tidak tercapai.

1.  Kegiatan yang dilaksanakan
a).   Layanan Orientasi  (keterangan tambahan tentang perlunya layanan tersebut dan apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan teori dan harapan praktikan, bisa juga ditambahkan penjelasan  teori-teori tentang layanan tersebut)
b).   Layanan Informasi. (keterangan tambahan tentang perlunya layanan tersebut dan apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan teori dan harapan praktikan, bisa juga ditambahkan penjelasan  teori-teori tentang layanan tersebut)
c).  Layanan Penguasaan Konten  (keterangan tambahan tentang perlunya layanan tersebut dan apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan teori dan harapan praktikan, bisa juga ditambahkan penjelasan  teori-teori tentang layanan tersebut)
d).   Layanan Konseling Individu  (keterangan tambahan tentang perlunya layanan tersebut dan apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan teori dan harapan praktikan, bisa juga ditambahkan penjelasan  teori-teori tentang layanan tersebut)
e).  Layanan Konsultasi  (keterangan tambahan tentang perlunya layanan tersebut dan apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan teori dan harapan praktikan, bisa juga ditambahkan penjelasan  teori-teori tentang layanan tersebut)
f)    Kegiatan  pendukung himpunan data (keterangan tambahan tentang perlunya layanan tersebut dan apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan teori dan harapan praktikan, bisa juga ditambahkan penjelasan  teori-teori tentang layanan tersebut)
g)  Kegiatan pendukung aplikasi innstrumentasi (keterangan tambahan tentang perlunya layanan tersebut dan apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan teori dan harapan praktikan, bisa juga ditambahkan penjelasan  teori-teori tentang layanan tersebut)

2.  Kegiatan yang tidak dilaksanakan
Adapun kegiatan layanan bimbingan konseling yang tidak dapat dilaksanakan oleh praktikan adalah sebagai berikut :
a).   Layanan Penempatan dan Penyaluran          (misalkan tidak dilaksanakan)
b).   Layanan Bimbingan Kelompok        (misalkan tidak dilaksanakan)
c).   Layanan Mediasi ,           (misalkan tidak dilaksanakan)
d)    Konseling Kelompok        (misalkan tidak dilaksanakan)
e) ……………………………..tambahkan lagi sesuai kenyataan
Kegiatan layanan bimbingan tersebut di atas tidak dilaksanakan oleh praktikan karena berbagai alasan, yaitu:  ( sebutkan alasannya apa saja)
a). ………………………………
b)  ……………………………….
c). ………………………………..





BAB IV
PENUTUP

A.  Kesimpulan
                Berdasarkan  hasil Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL) ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
1.    ……………………………………………………………………….. (dilihat dari kesimpulan hasil analisis dan bahasan, tentang  semua pelaksanaan kegiatan)
2.    ……………………………………………………………………………(dilihat dari kesimpulan hasil analisis dan bahasan, tentang  semua pelaksanaan kegiatan)
3.    ………………………………………………………………………………..(dilihat dari kesimpulan hasil analisis dan bahasan, tentang  semua pelaksanaan kegiatan)


B.   Saran
1.    Bagi Program Studi Bimbingan Konseling
……………………………………………………………………..

2.    Bagi Konselor  Sekolah
a.    ………………………………….
b. ………………………………………

3.   Bagi Calon Praktikan
a.  ……………………………………………..
b.  ………………………………………..







DAFTAR PUSTAKA
(Tuliskan judul buku yang menjadi referensi teori dalam penulisan laporan)